Fakta Hilangnya Pendaki di Gunung Arjuno

Ahmad Sidik
By -



Pencarian mahasiswa asal Desa Kutorejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, hingga kini membuahkan Hasil. Pendaki tersebut sudah ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat.

Pendaki tersebut terpisah dari rombongan sebelum dinyatakan hilang. Tim SAR masih melakukan pencarian.


Berikut fakta-faktanya, dilansir dari detik.com:


1. Terpisah dari Rombongan hingga Hilang Diduga Salah Jalur


Dari data yang didapat, Naam dan empat temannya naik ke gunung Arjuno lewat Pos Tambaksari, Purwodadi pada Sabtu (19/3/2022). Setelah sampai di puncak, rombongan kemudian melakukan perjalanan turun.


Dalam perjalanan turun ini, diduga mahasiswa asal Desa Kutorejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan ini terpisah dengan rombongan. Ia diduga salah jalur di sekitar Makutoromo.


"Teman-temanya melaporkan ke Polsek Purwodadi agar bisa ditindaklanjuti dengan operasi SAR," kata Wahyu, anggota Bagana Pasuruan, Selasa (22/3/2022.

2. Proses Pencarian Libatkan 5 Tim SRU


Operasi pencarian pendaki Gunung Arjuno dilakukan dengan melibatkan sebanyak 5 search and rescue unit (SRU) dikerahkan mencarinya.


"Saat ini sudah 5 SRU yang melakukan pencarian. Setiap SRU ada 10 orang," kata anggota tim SAR dari Tahura, Junaidi, Selasa (22/3/2022).

3. Pakai Jaket-Sepatu Pink


Terakhir sebelum hilang, Naam memakai jaket warna pink, celana jeans hitam, kaos hitam dan berkaca mata. Ia juga memakai sepatu warna pink dan membawa tracking pool.


Selain itu, Naam memiliki ciri-ciri rambutnya yang berwarna hitam dan lurus sepanjang dagu.

4. Hilang Saat Cari Pertolongan untuk Teman yang Terkilir


Naam hilang saat mencari bantuan untuk temannya yang terkilir. Saat perjalanan turun gunung, sampai di Blok Ogal-agil, salah satu anggota rombongan, Lia Agustina, terjatuh dan kakinya terkilir hingga kondisinya drop. Naam kemudian turun hingga camp Makutoromo untuk mencari bantuan.


"Setelah mendapat laporan via pesan suara WhatsApp, kami dibantu petugas pengaman hutan dan relawan melakukan proses evakuasi pendaki yang sakit, Lia Agustina. Lia berhasil dibawa turun ke pos perijinan," kata Nur Yusuf Eko, petugas Pos Tambaksari, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/3/2022).


Namun nahas, selama proses evakuasi Lia, petugas tak menemukan keberadaan Naam. Diduga, ia tersesat dan salah jalur di blok arah turun dari Makutoromo.


"Selanjutnya kami bersama rombongan pendaki tersebut melaporkan kejadian ke Polsek Purwodadi," ungkap Yusuf.


Tags: