Rezeki Tiap Manusia Tidak Akan Salah Alamat

Ahmad Sidik
By -



عَÙ†ْ عُÙ…َرَ بْÙ†ِ الْØ®َØ·َّابِ ، Ù‚َالَ : سَÙ…ِعْتُ رَسُولَ اللَّÙ‡ِ صَÙ„َّÙ‰ اللَّÙ‡ُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…َ ، ÙŠَÙ‚ُولُ : Ù„َÙˆْ Ø£َÙ†َّÙƒُÙ…ْ تَÙˆَÙƒَّÙ„ْتُÙ…ْ عَÙ„َÙ‰ اللَّÙ‡ِ Ø­َÙ‚َّ تَÙˆَÙƒُّÙ„ِÙ‡ِ ، Ù„َرَزَÙ‚َÙƒُÙ…ْ ÙƒَÙ…َا ÙŠَرْزُÙ‚ُ الطَّÙŠْرَ ، تَغْدُÙˆ Ø®ِÙ…َاصًا ، Ùˆَتَرُوحُ بِØ·َانًا  .رواه الترميذى Ùˆ أحمد وابن ماجه

Dari Umar bin Khaththab berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda: ‘Jika Kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-sebenarnya tawakal, niscaya Dia akan memberikan rezeki kepada Kalian sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada seekor burung yang pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali pada sore hari dalam keadaan kenyang.’ (HR Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Majah).

Alkisah

Suatu ketika Rasulullah SAW berkata, Abdurrahman bin Auf r.a akan masuk surga terakhir karena terlalu kaya.

Ini karena orang yang paling kaya akan dihisab paling lama.

Maka mendengar ini, Abdul Rahman bin Auf r.a pun berfikir keras, bagaimana agar bisa kembali menjadi miskin supaya dapat masuk syurga lebih awal.

Setelah Perang Tabuk, kurma di Madinah yang ditinggalkan sahabat menjadi busuk. Lalu harganya jatuh.

Abdurrahman bin Auf r.a pun menjual semua hartanya, kemudian memborong semua kurma busuk milik sahabat tadi dengan harga kurma bagus.

Semuanya bersyukur, Alhamdulillah, kurma yang dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba laku keras! Diborong semuanya oleh Abdurrahman bin Auf. Sahabat semua bergembira , Abdurrahmanbin Auf r.a pun juga gembira.

Sahabat lain gembira sebab semua dagangannya laku.

Abdurrahman bin Auf r.a gembira juga, sebab berharap

jatuh miskin!

Masya Allah, hebat sekali kan??.

Coba kalau hal itu menimpa kita ? Usaha diuji dikit, udah teriak tak tentu arah.

Abdurrahman bin Auf r.a akhirnya merasa sangat lega, sebab dia tahu akan bakal masuk surga dulu, sebab sudah miskin.

Namun, Masya Allah , ternyata Allah SWT itu menang yang terbaik.

Tiba-tiba, datanglah utusan dari Yaman membawa berita, Raja Yaman mencari kurma busuk.

Rupa-rupanya, di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular, dan obat yang cocok adalah KURMA BUSUK !

Utusan Raja Yaman berniat memborong semua kurma Abdurrahman bin Auf r.a dengan harga 10 kali lipat dari harga kurma biasa.

Saat orang lain berusaha keras jadi kaya. Sebaliknya, Abdurrahman bin Auf berusaha keras jadi miskin tapi selalu gagal.

Benarlah firman Allah:

"Wahai manusia, di langit ada rizqi bagi kalian. Juga semua karunia yang dijanjikan pada kalian " (Qs. Adz Dzariat, 22 )

Jadi, yang banyak memberi rizqi itu datangnya dari kurma yang bagus atau kurma yang busuk?

Allah SWT lah yang Memberi rezeki.

Wallahu 'alam.


Tags: