Bagi warga di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yakni antara perbatasan desa bangkau dan sungai kupang pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Jembatan Karang Rati. Entah kenapa nama jalan atau jembatan tersebut dinamakan Karang Rati?
Seperti yang diceritakan di Youtube Chanel Podcast Malam Kliwon, Bahwa Sejak dulu tempat ini terkenal dengan keangkerannya. Karena menurut cerita yang berkembang di masyarakat setempat, bahwa di kawasan tersebut sering terjadi pembegalan bahkan sampai ada korban pembunuhan. Akibatnya pada malam hari akan terasa seram dan sepi.
Karena itulah sangat jarang orang lewat jalan itu pada malam hari diatas pukul 22.00 Wita. Suasana sangat mencekam dan begitu menakutkan. Apalagi kalau sedang turun hujan akan menambah seramnya suasana. Ditambah dengan suara burung hantu dan binatang malam lainnya yang ada di sekitar tempat itu. " Mirip dengan film-film horor," ujar satu warga setempat menggambarkan suasana kala itu.
Pada tahun 2012 lalu, Kejadian mistis pernah menimpa Ferdinan Yuda seorang warga Nagara, Kandangan. Diceritakan pada waktu ia bersama kakak angkatnya sedang refresing ke Kota Banjarmasin dengan menggunakan mobil, yang jaraknya hampir 5 jam dari Nagara ke Banjarmasin. Dan untuk ke Banjarmasin, mereka harus melewati jembatan Karang Rati.
Singkat Cerita, malam itu sepulang dari Banjarmasin, Yuda mampir dulu ke rumah kakak angkatnya yang terletak di kota Kandangan. karena ada sedikit urusan keluarga yang harus segera diselesaikan. Waktu itu entah kenapa, Yuda ingin sekali pulang ke rumahnya di Nagara. Padahal jam telah menunjukan tengah malam. Kakak angkat Yuda pun enggan mengantarkanya karena memang sudah tengah malam dan badan terasa capek sekali.
Akan tetapi, dengan agak merajuk karena desakan Yuda, kakak angkatnya pun akhirnya mengantarkanya. Untuk menuju ke Nagara, Mereka harus melalui Jembatan Karang Rati. Sepanjang perjalanan, kakak angkat Yuda mengemudikan mobilnya dengan kencang, karena memang jalan sedang sepi, jadi bebas untuk melaju kencang. Karena capek, Yuda akhirnya tertidur. Saat melintas dijalan Karang Rati, Tiba-tiba kakak angkat Yuda berteriak,, Awaasss.....(Gubraaakk).. Spontan kakak angkat yuda me-Rem mendadak, mobil pun berhenti di jembatan. Yuda pun terkejut dan terbangun. "Kenapa kak, kok berhenti?. "Anu Yud, Kita nabrak orang,. Yuda pun terkejut dan menangis, karena syok dan takut. Bagaimana kalau orang itu meninggal, Apalagi suasana saat itu sedang sunyi dan senyap. Gelap pun mengitari jalanan yang dilewati. Andai saja di sekitar jembatan itu ada rumah penduduk tentu bisa meminta pertolongan warga setempat. Setidaknya untuk mengatasi perasaan takut yang tengah menggelayuti pikirannya saat itu. Namun hal itu tidak didapatinya disana karena rumah penduduk memang agak berjauhan. Dan lagi tentunya tengah malam itu warga sudah terlelap dari tidurnya.
Ahirnya dengan terpaksa mereka turun untuk melihat kondisi orang yang ditabrak tadi. Dengan perasaan tak karuan mereka mulai mencari orang itu. Tapi alangkah herannya mereka tidak menemukan orang tersebut. disaat mereka mecari itulah tiba-tiba saja ada kakek tua dari arah belakang mereka lewat dengan sepeda dan menghampiri yuda dan kakak angkatnya. Kakek itu bilang "kalian sedang cari apa malam-malam gini" dengan agak takut mereka jawab, "kami sedang cari orang yang saya tabrak kek". Dengan santai sambil senyum, kakek itu menjawab, " sudah, kalian pulang saja, gak usah dicari, sudah biasa ini terjadi. mendengar jawaban itu, mereka jadi semakin takut.
Pada tahun 2012 lalu, Kejadian mistis pernah menimpa Ferdinan Yuda seorang warga Nagara, Kandangan. Diceritakan pada waktu ia bersama kakak angkatnya sedang refresing ke Kota Banjarmasin dengan menggunakan mobil, yang jaraknya hampir 5 jam dari Nagara ke Banjarmasin. Dan untuk ke Banjarmasin, mereka harus melewati jembatan Karang Rati.
Singkat Cerita, malam itu sepulang dari Banjarmasin, Yuda mampir dulu ke rumah kakak angkatnya yang terletak di kota Kandangan. karena ada sedikit urusan keluarga yang harus segera diselesaikan. Waktu itu entah kenapa, Yuda ingin sekali pulang ke rumahnya di Nagara. Padahal jam telah menunjukan tengah malam. Kakak angkat Yuda pun enggan mengantarkanya karena memang sudah tengah malam dan badan terasa capek sekali.
Akan tetapi, dengan agak merajuk karena desakan Yuda, kakak angkatnya pun akhirnya mengantarkanya. Untuk menuju ke Nagara, Mereka harus melalui Jembatan Karang Rati. Sepanjang perjalanan, kakak angkat Yuda mengemudikan mobilnya dengan kencang, karena memang jalan sedang sepi, jadi bebas untuk melaju kencang. Karena capek, Yuda akhirnya tertidur. Saat melintas dijalan Karang Rati, Tiba-tiba kakak angkat Yuda berteriak,, Awaasss.....(Gubraaakk).. Spontan kakak angkat yuda me-Rem mendadak, mobil pun berhenti di jembatan. Yuda pun terkejut dan terbangun. "Kenapa kak, kok berhenti?. "Anu Yud, Kita nabrak orang,. Yuda pun terkejut dan menangis, karena syok dan takut. Bagaimana kalau orang itu meninggal, Apalagi suasana saat itu sedang sunyi dan senyap. Gelap pun mengitari jalanan yang dilewati. Andai saja di sekitar jembatan itu ada rumah penduduk tentu bisa meminta pertolongan warga setempat. Setidaknya untuk mengatasi perasaan takut yang tengah menggelayuti pikirannya saat itu. Namun hal itu tidak didapatinya disana karena rumah penduduk memang agak berjauhan. Dan lagi tentunya tengah malam itu warga sudah terlelap dari tidurnya.
Ahirnya dengan terpaksa mereka turun untuk melihat kondisi orang yang ditabrak tadi. Dengan perasaan tak karuan mereka mulai mencari orang itu. Tapi alangkah herannya mereka tidak menemukan orang tersebut. disaat mereka mecari itulah tiba-tiba saja ada kakek tua dari arah belakang mereka lewat dengan sepeda dan menghampiri yuda dan kakak angkatnya. Kakek itu bilang "kalian sedang cari apa malam-malam gini" dengan agak takut mereka jawab, "kami sedang cari orang yang saya tabrak kek". Dengan santai sambil senyum, kakek itu menjawab, " sudah, kalian pulang saja, gak usah dicari, sudah biasa ini terjadi. mendengar jawaban itu, mereka jadi semakin takut.
Perasaan mereka makin jadi tak karuan saja dibuatnya. Keterkejutan itu menjadi bertambah saat mereka sadar, bahwa kakek misterius itu sudah tidak ada, entah hilang kemana. Karena panik mendapat perlakuan seperti itu mereka lantas bergegas menjauh dari tempat itu dan melanjutkan perjalanan sambil diliputi rasa taku bercampur aduk dengan penasaran. Tanda tanya meliputi pikiran mereka, siapakah sebenarnya kakek itu? terus siapa yang mereka tabrak tadi..?
