Gunung Kan ku daki lautan Kan Ku sebrangi, Itu pepetah lama. Ya. Naik gunung bisa menjadi salah satu hobi bagi sebagian orang. Meskipun ada yang bilang kalau kapoknya naik gunung itu kayak kapoknya orang abis makan sambel yang pedes kali. “Abis ini nggak lagi-lagi, deh naik.” Tahu-tahu ngajak lagi. hehe
Kenapa ya masih aja ada orang yang mau naik gunung, padahal naik gunung kan capek ? Kenapa ada aja orang yang sampe ketagihan muncak? Enakan di rumah tiduran sambil nonton Youtube, stalking IG mantan, upss..
Sebagian orang bakal nanya kayak gitu. Atau kamu sebagai pecinta alam, jangan-jangan pernah ditanyai kayak gitu?
Belum lagi cerita-cerita pengalaman horor para pendaki yang kini lagi marak di chanel-chanel youtube, kok gak bikin takut yak?
Ya, Namanya juga hobi. Naik gunung bagi para pecinta alam memiliki makna tersendiri yang gak bisa diungkapkan dengan kata-kata,,ci elee..
Nih alasan, Kenapa ada orang yang hoby banget naik gunung:
1. Mencari Ketenangan Yang Sederhana
Saat berada di puncak gunung tentunya banyak dihadapkan di situasi sulit seperti contohnya tidak adanya jaringan sinyal atau Wi-Fi yang mungkin selama ini sering mengikat Kamu di kehidupan jejaring media sosial saat dirumah.
Pengalaman mendaki gunung mampu membuat kamu menjadi manusia seutuhnya dan tenang.
Tentu akan lebih mensyukuri hal-hal kecil seperti pentingnya persediaan air dan makanan yang mungkin selama ini sering terlupakan. Bahkan, mensyukuri cuaca cerah selama perjalanan mendaki gunung juga menjadi salah satu hal penting karena berpengaruh dalam kemudahan dan keamanan pendakian.
2. Filosofi Kehidupan Diri dan Hati,
Beberapa orang beranggapan bahwa mendaki gunung adalah untuk menaklukkan puncak gunung tersebut, namun sejatinya naik gunung itu adalah perjalanan untuk menaklukkan diri seorang manusia itu sendiri.
Perjalanan mencapai puncak gunung merupakan sebuah dorongan untuk keluar dari
zona nyaman. Pendaki harus meninggalkan rumah yang nyaman dan melawan kesulitan
dalam perjalanan, hingga mendaki mencapai puncak yang melelahkan dan seringkali
menyusahkan. Bahkan nyawa bisa menjadi taruhannya.
3. Rasa Kesetiakawan Di Uji.
Hal yang paling dirindukan saat mendaki gunung adalah rasa kekeluargaan dan solidaritas sesama pendaki.
Seruan semangat selalu dilontarkan kepada teman yang mungkin merasa kelelahan saat melakukan pendakia.
Sesama pendaki gunung adalah saudara walaupun sebelumnya mereka tidak saling kenal dan memiliki perbedaan latar belakang. Banyak orang merasakan bahwa gunung merupakan tempat akrabnya orang-orang yang melakukan perjalanan pendakian.
4. Bersyukur dan Merasakan Kebesaran Tuhan
Gunung selalu menyuguhkan pemandangan indah bagi pendaki selama melakukan perjalanan pendakian menuju puncak.
Pemandangan alam hijau hingga puncak diatas awan selalu mampu membuat pendaki ingin selalu kembali mendaki gunung dan menikmati panorama indah ciptaan Yang Maha Kuasa.
Umumnya setiap pendaki selalu merasakan pengalaman berbeda tiap kali melakukan perjalanan mendaki gunung.
Faktor-faktor
penentu yang beragam seperti misalnya jalur pendakian yang berbeda, interaksi
dengan para pendaki lainnya, dan kondisi cuaca selalu menjadi cerita sendiri di
setiap perjalanan. Itulah tujuan pendakian yang sesungguhnya.
So, benar agaknya ucapan" Puncak adalah tujuan, dan pemandangan yang indah adalah bonusnya. (sd)