Takbiran Keliling, Sebuah Tradisi Menyambut Hari Kemenangan Idul Fitri

Ahmad Sidik



Hari Lebaran merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin di seluruh penjuru dunia, hari yang penuh suka cita, di mana kaum muslimin merayakan hari raya Idul Fitri, setelah berpuasa satu bulan penuh.


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengartikan kata Lebaran sebagai hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.


Banyak tradisi yang kita jumpai pada masyarakat kita, untuk menyambut Lebaran atau perayaan hari raya Idul Fitri ini, baik sebelum Idul Fitri atau sesudahnya.

Kegiatan rutin saat lebaran adalah takbiran. Takbiran dikumandangkan pada malam hari untuk menyambut datangnya Idul Fitri dan Idul Adha. Takbiran biasa dilakukan dengan pawai di jalan, kadang-kadang membawa obor dan bedug sambil mengumandangkan kalimat Takbir dan Tahmid.



Tua Muda, Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak turut antusias takbiran keliling kampung. Tak jarang, malam takbiran juga dihiasi dengan petasan-petasan dan kembang api yang menyemarakkan malam.

Tak lupa juga berbagai ornamen seperti miniatur masjid, kabah, bermacam jenis hewan seperti Unta Burak dan Gajah terkadang juga di arak sebagai hiasan.

Suasana malam takbiran pun makin meriah dan menyenangkan. Keesokan pagi, saat Idul Fitri, umat muslim dianjurkan untuk tidak meninggalkan sholat Idul Fitri.

Takbiran keliling kampung biasanya dilakukan setelah selesai shalat Magrib atau tepat saat malam 1 Syawal,

 Sejak sore Hari Umat islam berkumpul di Masjid atau mushola melakukan takbiran dan sebagian lain lagi membawa gendang untuk ditabuh mengiringi Takbir yang dikumandangkan, sungguh sangat menyenangkan jelang lebaran.