Bisnis Apotek di Masa Pandemi Menurut Pemilik Apotek Tiara Farma

Ahmad Sidik
By -

Wabah atau pandemi Corona tak hanya mengancam kesehatan fisik manusia, akan tetapi juga mengancam kesehatan ekonomi. Banyak sudah terdengar kabar PHK besar-besaran yang menimpa para karyawan swasta. Banyak juga perusahaan-perusahaan yang gulung tikar karena dampak dari pandemi ini.

Namun, masih ada jenis usaha atau toko-toko yang mampu bertahan, akan tetapi harus bekerja extra agar usahanya tetap bertahan eksis di masa pandemi ini. Contohnya usaha bidang farmasi, jenis usaha ini masih mampu bertahan di masa pandemi.
 
Namun tak mudah seperti saat belum terjadi pandemi, diperlukan kreatifitas yang tinggi dan extra agar tetap bertahan.

Disamping itu, menjalankan bisnis apotek memerlukan perencanaan dan strategi agar tidak salah jalan. Seorang pemilik apotek yang tergolong sukses, bersedia berbagi tipsnya dalam mengembangkan apotek yang didirikannya beberapa tahun silam hingga saat pandemi ini.
 
Ia adalah Fauziah Lainah, S,Farm,. apt, perempuan lulusan profesi apoteker di salah satu Perguruan Tinggi ternama di Bandung, Ia mengungkapkan kunci keberhasilannya dalam mengelola apotek miliknya.

Apotek yang di beri nama Tiara Farma di dirikan pada awal April tahun 2016 ini terletak di kota Palangka Raya, tepatnya di jalan Pilau Kecamatan Pahandut PalangkaRaya.  Dengan modal awal sekitar Rp 150 juta-an. Apotek miliknya menjual berbagai jenis obat-obatan dan alat-alat kesehatan dengan harga yang terjangkau.
 
Alasan Ia mendirikan Apotek karena dorongan yang kuat dari orang tuanya dan juga memang Ia adalah lulusan sarjana farmasi. "dari pada kerja dengan orang lain mending kerja sendiri, biar nggak stres",Ungkap Fauziah. Karena secara pribadi, Ia mengaku tidak mudah bekerja dibawah tekanan.
 
Fauziah | Apotek Tiara Farma
 
Menurut Fauziah, salah satu pertimbangan penting saat pertama kali membuka apotek adalah pemilihan lokasi yang tepat. Beberapa unsur yang perlu diperhatikan yaitu kepadatan penduduk dan transportasi umum yang tersedia di sekitar lokasi.
 
Kemudian, lengkapi semua perizinan dan legalitas yang diperlukan sesuai dengan peraturan di lokasi apotek didirikan.

Salain itu, Usaha apotek memerlukan kepercayaan yang dapat diperoleh dari pengetahuan produk, termasuk bahan pokok, manfaat, aturan konsumsi dan lain-lain.
 
Sebagai pemilik atau pendiri, sebaiknya mengetahui dasar-dasar hal tersebut, untuk ditularkan kepada staf dan pegawai lainnya. Jangan segan untuk mempelajari dari berbagai media, seperti buku atau internet.

Ditengah Pandemi Corona ini, Fauziah bersama Apotek Tiara Farma miliknya itu, mengungkapkan bahwa banyak apotek yang menyediakan obat yang sama. Namun apa yang membedakan apotek adalah pelayanannya.

Setiap pertanyaan pelanggan, sebanyak apapun, "harus bisa dijawab dengan baik, apalagi saat terjadi pandemi ini". Begitu tuturnya.

Karena apotek sistem kerjanya ada pada pelayanan, jadi pelayananya harus lebih ditingkatkan dan diutamakan. Apalagi saat obat atau suplemen dan vitamin yang bermerek dan terkenal rata-rata stoknya banyak yang kosong.

Fauziah sang pemilik, berusaha meyakinkan pasien atau pembeli supaya percaya kalau semua suplemen atau vitamin fungsinya sama saja, yang membedakan hanya merek dan kemasan saja, sehingga pasien atau pembeli tetap bisa mengkonsumsi vitamin yang diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah wabah Corona yang terjadi saat ini.

Menjunjung tinggi pelayanan pada pelanggan yang memuaskan maka akan membangun citra yang sangat baik terhadap apotek. Fauziah menegaskan pentingnya apotek bisa mengaplikasikan pepatah yang mengatakan "pembeli adalah raja".

Sumber. Fauziah-Apotek Tiara Farma.