-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Abu Nawas 1001 Malam: Tertangkapnya Harimau Berjenggot

Tuesday, 8 September 2020 | September 08, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-09-13T07:02:52Z

 

Raja Harun terlihat gusar seakan menyimpan amarah. Selang beberapa saat, pengawal raja disuruh untuk membawa Abu Nawas ke hadapannya. Abu Nawas dengan senang hati menerima undangan yang mulia raja. Setelah sampai di hadapan raja, Tuanku Raja Harun memberi perintah dengan lantang.


Raja     : "Aku ingin sekali melihat harimau berjenggot, dan engkau aku tugaskan untuk menghadirkan harimau berjenggot ke depanku

 

Abu      : "Baiklah yang mulia, saya akan melaksanakan tugas ini..

 

Abu Nawas kali ini serius karena dia mengetahui bahwa Raja Harun tidaklah main-main. Abu Nawas menangkap keinginan raja yang tidak masuk akal ini, apalagi waktu yang diberikan kepadanya hanya delapan hari saja. Oleh karena itu, Abu Nawas memeras otaknya agar titah raja bisa terlaksana dengan lancar.


Sesampainya di rumah, Abu Nawas memerintahkan tukang kayu untuk membuat kandang harimau yang kuat. Pengerjaannya berlangsung selam tiga hari dan akhirnya selesailah kandang harimau itu. Yang belum ada cuma harimau berjenggotnya untuk mengisi kandang tersebut. Ia berpesan kepada istrinya jika ada tamu berjenggot yang datang, maka harus duduk di kandang tersebut.

 

Usai melaksanakan shalat Dzuhur di musala dekat kampungnya, Abu Nawas tak segera beranjak dari tempat duduknya. Akhirnya dia didatangi oleh sang imam.

 

Imam   : "Tumben sekali, kamu shalat berjamaah di sini.


Abu Nawas tak langsung menjawab, tapi dia menunjukkan raut wajah sedih. Ditanya oleh sang imam kenapa bersedih tapi Abu Nawas enggan menjawab, dan barulah setelah dipaksa mengatakannya, ia mengatakan kejadian yang sebenarnya kepada sang imam. Sang imam tampak penasaran sekali dan tak sabar ingin mendengar ceritanya.

 

Abu      : "Semalam aku cek cok dengan istri dan bertengkar hebat, karena itulah aku ingin meninggalkan rumah dan shalat di musala ini

 

Imam   : Kalau begitu, bolehkah aku mendatangi istrimu untuk membantu menyelesaikan masalah ini ?

 

Abu Nawas setuju dan Sang Imam segera menemui istri Abu Nawas.

 

Imam   : "Wahai adinda, buat apa memiliki suami yang jahat dan miskin, apalagi kehidupan Abu Nawas tidak karuan. Jadilah istriku, kamu pasti akan lebih bahagia dan tidak kekurangan apapun.

 

Istri Abu Nawas menyetujui permintaan tersebut. Tak lama kemudian pintu diketuk. Sang Imam terkejut dan bingugn harus bersembunyi di mana. Istri Abu Nawas menyarankan untuk bersembunyi di kamar Abu Nawas yang ada kandang macan. Masuklah Sang Imam ke sana, lalu ditutupi kain oleh istri Abu Nawas. 


Saat Abu Nawas bertanya kepada istrinya apa yang ada di kandang harimau, dijawabnya tidak ada apa-apa. Setelah waktunya tiba, Abu Nawas membawa kandang harimau beserta imam ke istana dan para penduduk banyak yang menyaksikan karena penasaran seperti apakah wajah harimau berjenggot itu.



Di hari itu, betapa malunya sang imam dengan kejadian seperti tersebut. Dia tetap menyembunyikan wajahnya hingga ke hadapan raja. Sang imam semakin malu ketika baginda raja mencoba menatap wajah sang imam dan buang muka ke arah yang berlawanan.

 

Raja     : "Apa-apaan engkau ini Abu Nawas? Kenapa sang imam bisa ada di kandang ini?

 

Abu      : "Betul Baginda, tahukah Baginda kenapa dia bisa berada di kandang ini?

 

Lalu Abu Nawas menceritakan kronologis kejadiannya. Betapa sang imam semakin menundukkan kepalanya dan Baginda terlihat murka, karena sebagai imam seharusnya dia mampu memberikan contoh dan teladan kepada warga, bukan malah mengganggu istri orang.

×
Berita Terbaru Update